Cara Membuat Website Sekolah
Penting Memiliki Website Sekolah
Itulah penjelasan cara membuat web sekolah hingga contoh-contoh yang bisa jadi gambaran untukmu saat proses pengerjaan.
Di era teknologi yang semakin canggih, berbagai informasi mengenai sekolah memang umumnya sudah tidak lagi melalui surat tertulis. Melainkan melalui pengumuman di website sekolah.
Hal itu karena, seluruh informasi sudah bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun secara online.
Begitu juga dengan kabar terbaru hingga berbagai macam promosi dari pihak sekolah.
Ada baiknya tentukan terlebih dahulu jenis konsep yang ingin kamu terapkan dan persiapkan beberapa hal penting sebelum masuk ke dalam cara membuat website sekolah, ya.
Di era digital yang semakin maju ini, website sekolah menjadi salah satu sarana yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Melalui website, sekolah dapat memberikan informasi yang lengkap, berkomunikasi dengan orang tua, siswa, dan masyarakat, serta mempromosikan citra sekolah secara luas. Namun, tidak cukup hanya memiliki website sekolah biasa. Untuk menarik perhatian pengunjung dan memberikan pengalaman yang optimal, website sekolah juga perlu dirancang dengan baik dan menarik. Tapi, bagaimana cara membuat website sekolah tersebut?
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara komprehensif tentang cara membuat website sekolah agar lebih menarik. Mulai dari merencanakan struktur website, menghadirkan halaman yang tepat, langkah-langkah dalam pembuatan, hingga mempertimbangkan jenis-jenis website pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.
Sekolah anda belum punya website resmi?
Anda bisa membuat website sekolah resmi dengan domain sch.id sendiri dijamin langsung jadi dalam hitungan menit tanpa harus belajar coding, programming ataupun desain.
Bukan sekedar website sekolah pada umumnya, tapi anda akan membuat website sekolah yang mampu mendatangkan banyak pengunjung agar bisa mendongkrak popularitas sekolah.
Yang perlu anda pahami sebelum membuat website adalah posisi dan peran website sekolah di dunia maya atau internet.
Banyak sekolah yang membuat website ala kadarnya dengan pedoman “yang penting uda punya website”, padahal website bisa difungsikan lebih dari sekedar “pajangan”.
Website adalah media informasi layaknya tv, koran, majalah, radio yang bisa digunakan untuk mengontrol informasi ke masyarakat dan bisa dijadikan sebagai sarana promosi.
Itulah perlunya tujuan dan konsep yang jelas untuk mewujudkan tujuan tersebut.
SMK Negeri 1, Cimahi
Sebagai salah satu contoh website sekolah yang menarik dan rapi ada SMKN 1 Cimahi.
Jika kamu memerhatikan dengan saksama, terlihat jelas website sekolah SMK Negeri 1 Cimahi ini sangat tertata rapi sesuai dengan kategori.
Tak hanya itu saja, perpaduan warna biru tua, orange, dan putih pada backgroundnya website juga lebih enak untuk dilihat.
Terakhir, proses loading konten pada website terbilang cukup cepat.
Dan hal itulah yang menjadi nilai tambahnya saat orang-orang mengunjungi website.
Mereka tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan informasi dari website sekolah tersebut.
#2Memulai Membuat Website Sekolah
Untuk membuat website sekolah anda hanya perlu 4 hal, yaitu:
Kabar baiknya anda bisa mendapatkan CMS secara gratis, sedangkan content nya bisa anda buat sendiri dengan gratis juga.
Kabar buruknya anda harus rela mengeluarkan uang untuk membeli domain sch.id dan hosting.
Tapi tenang saja karena harganya sangat murah sekali.
Domain sch.id hanya Rp 50.000,-/tahun sedangkan hosting mulai Rp 60an ribu/bulan.
Jadi kalau dihitung total biaya untuk punya website kurang dari sejuta per tahun.
Jelas lebih murah dibanding dengan uang yang harus anda keluarkan setahun untuk membeli kuota internet bukan!!
Domain adalah alamat dari website sekolah anda, misalnya smkn1tembolok.sch.id, nama domain ini bersifat uniq itu artinya hanya ada satu di dunia ini.
Website resmi sekolahan biasanya menggunakan domain sch.id , selain biayanya murah juga menjadi standar domain untuk website pendidikan resmi atau sekolah.
Saat menentukan nama domain baiknya menggunakan singkatan resmi dari nama sekolah dan tidak menggunakan akronim agar mudah diingat.
Jika nama sekolah anda adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Satu Tembolok maka gunakan singkatannya saja menjadi smkn1tembolok.sch.id dan hindari menggunakan akronim seperti smeknegsate.sch.id.
Walau menggunakan akronim terdengar keren tapi itu akan sangat susah diingat oleh orang yang belum pernah mendengarnya, karena memang tidak ada aturan baku dalam menentukan akronim.
Jadi saran saya gunakanlah singkatan resmi sekolah anda untu menentukan nama domain agar lebih mudah diingat.
Anda bisa membeli domain di perusahaan penyedia layanan hosting dan domain seperti NIAGA HOSTER
Hosting adalah komputer yang online 24/7 untuk menjalankan sistem website (CMS) dan menyimpan data content anda mulai dari text, gambar dan video.
Anda tidak perlu membeli komputer sendiri untuk membuat server karena biayanya bisa puluhan hingga ratusan juta, sangat mahal bukan?
Solusinya adalah dengan menyewa atau membeli layanan hosting dari perusahaan seperti NIAGA HOSTER yang menyewakan server nya dengan banyak pilihan spesifikasi sesuai kebutuhan.
Anda bisa mengupgrade paket hosting ini sewaktu-waktu jika dirasa kurang.
Hal-hal yang dibutuhkan saat pembuatan website sekolah
Sebelum masuk ke dalam penjelasan tentang cara membuat website sekolah, ada beberapa hal yang kamu persiapkan terlebih dahulu seperti:
Menentukan nama domain dalam pembuatan website sangatlah penting. Domain ini merupakan alamat website agar orang lain dengan mudah menemukan web yang dituju.
Kemudian, nama domain ini sendiri ada 2 macam yaitu gratis dan berbayar.
Domain gratis diantaranya adalah domain dengan ekstensi .blogspot.com dan .wordpress.com. Lalu, untuk domain berbayar ada .net, .com, .id, dan .org.
Domain .com, .net, dan .id umumnya dipakai untuk keperluan bisnis. Sedangkan nama domain untuk website sekolah di Indonesia berekstensi sch.id.
Tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga yang menggunakan .com, atau .id.
Jika website sekolah menggunakan domain sch.id, maka harus ada beberapa persyaratan yang wajib dilengkapi.
Perlu kamu tahu, bahwa sch.id merupakan Top Level Domain untuk nama website sekolah maupun lembaga pendidikan.
Selanjutnya, web hosting juga berperan penting untuk menjalankan hingga menyimpan data-data website.
Berbagai paket web hosting ini bisa kamu temukan di DomaiNesia. Jangan lupa untuk memilih hosting yang tepat sesuai dengan kebutuhan website yang akan kamu buat.
Bagi kamu yang belum terlalu mahir tentang bahasa pemrograman untuk membuat website, kini bisa lebih mudah dengan menggunakan CMS (Content Management System).
Beberapa contoh CMS website sekolah yaitu WordPress, Drupal, Joomla, dan Magento.
Terakhir yang perlu dipersiapkan dalam membuat website sekolah adalah konten atau data pendukung untuk website sekolah.
Ini merupakan halaman depan website yang umumnya akan diisi dengan konten informasi seputar sekolah seperti visi, misi hingga pengumuman penting sekolah.
Halaman ini akan berisi tentang sejarah hingga beberapa tautan media sosial sekolah.
Sama seperti website bisnis atau komersial lainnya, pada halaman contact akan berisi data alamat atau nomor telepon sekolah. Alamat yang tertera juga bisa kamu sisipkan map atau peta di dalamnya.
Selain beberapa info penting di atas, kamu juga bisa mengunggah berbagai dokumentasi kegiatan-kegiatan sekolah pada halaman blog ini.
Tujuannya untuk memperkenalkan kepada calon siswa atau orangtua seperti apa kegiatan yang dilakukan selama sekolah berlangsung. Secara tidak langsung juga meningkatkan kredibilitas website sekolah.
Membuat Konsep Website
Jangan cuma bilang “saya buat website untuk A, B, C” tapi tidak melakukan apapun untuk mencapainya.
Anda harus mengimbangi dengan merencanakan content apa yang akan dibuat, bagaimana susunan menunya, eleman apa yang akan dipasang dan hal lain untuk mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Content website harus direncanakan, disusun dan dibuat dengan matang agar pesan yang akan anda sampaikan dimengerti oleh pengunjung website.
Yang paling penting dari website sekolah adalah bisa memenuhi kebutuhan informasi yang dicari oleh tipe pengunjung yang telah anda tentukan sebelum nya.
Biasanya pengunjung website sekolah bermacam-macam mulai dari orang tua murid, siswa sekolah, calon siswa, guru yang kesemuanya punya tujuan dan mencari informasi yang berbeda.
Untuk itulah anda perlu membuat konsep saat membuat content agar pengunjung tadi bisa mendapat informasi yang mereka cari.
Buat menu sesuai kebutuhan pengunjung
Coba tengok website sekolah kebanyakan,
Semua menu diletakan di paling atas, yang paling mengejutkan adalah menu yang dipasang tidak diperlukan oleh pengunjung sama sekali.
Sekarang coba fikirkan,
Saat orang membuka website sekolahan anda, kira-kira apa tujuan dan informasi apa yang mereka cari?
Pasti anda lebih tau hal yang sering ditanyakan atau dicari oleh orang tua murid ataupun calon siswa saat memilih sekolah bukan?
Maka idealnya menu yang ditaruh diatas bisa mewakili dan menjawab apa yang mereka cari supaya yakin dan akhirnya masuk disekolah anda.
Bukan malah diisi dengan menu bukutamu, struktur organisasi, galeri, alumni dan link yang tidak relevan lain nya.
Alangkah baiknya halaman yang berjenis company profile diletakan dibagian halaman paling bawah saja, didekat peta lokasi sekolah.
Membuat Content Marketing
Coba fikirkan saat orangtua atau siswa ingin mencari sekolah terbaik dikotanya kira-kira apa yang diketikan di mesin pencari seperti google?
mungkin mereka akan mengetikan “sekolah smk terbaik di xxxxxx” atau “sekolah smk di xxxxxxx”.
Nah yang jadi pertanyaan bagaimana agar website sekolah anda muncul di halaman satu google ketika mereka mengetikan “kata kunci ” tersebut?
Jawaban nya adalah dengan membuat content marketing.
Apa itu content marketing?
Content marketing adalah content yang dibuat khusus untuk menarik dan menyakinkan target pengunjung agar memilih sekolah anda.
Yap, anda harus membuat artikel yang membahas hal yang dicari oleh orang tua siswa ataupun siswa yang sedang mencari sekolahan baru.
Bukan hanya membahas tapi juga harus bisa meyakinkan mereka agar memilih sekolahan anda.
#5 Tanpa content edukasi dan hanya company profile
Website sekolah isinya hanya galeri, sturktur organisasi, daftar guru, jadwal kegiatan & jurusan
Buat content dengan target pembaca yang spesifik!!
Saya tidak melarang halaman itu dibuat, malah saya katakan itu wajib.
Masalahnya pernahkan anda berfikir sebenanrnya untuk siapa website sekolah ini dibuat?
Untuk anda sendiri, para guru, siswa, orang tua siswa atau untuk meyakinkan orang tua yang sedang cari sekolah untuk anaknya? atau bahkan untuk calon siswa yang sedang mencari sekolah favoritnya?
Tidak pernah terfikir? maka mulai fikirkan dari sekarang.
Anda harus tau untuk siapa saja website sekolah dibuat agar bisa membuat content yang sesuai dan dibutuhkan oleh orang-orang tadi.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Membuat Website Sekolah
Sebelum membuat website sekolah, ada 4 hal yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu.
Nama domain merupakan nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah website di internet. Untuk membuat website sekolah, perhatikan tips berikut ini:
Misalnya nama sekolah kamu adalah SMA N 1 Pekanbaru, kamu bisa membuat nama domain “smansapku.sch.id”.
Hosting merupakan media penyimpanan file-file yang ada didalam website. Seperti gambar, video, audio dan sebagainya.
File-file tersebut akan disimpan dalam sebuah tempat yang dinamakan server hosting. Server hosting inilah nantinya yang akan menampilkan data-data tersebut pada web client (browser) seperti Chrome, Mozilla, Safari, dan Opera.
Untuk hosting website, kamu bisa menyewa salah satu jasa yang menyediakan layanan hosting. Jangan lupa lakukan diskusi terlebih dahulu dengan salah satu penyedia jasa hosting yang akan kamu gunakan.
Langkah selanjutnya kamu juga perlu memperhatikan keamanan website untuk melindungi privasi data yang ada di website. Pastikan website kamu memiliki SSL certificate.
Selain berfungsi sebagai pengaman, certificate ini juga meningkatkan citra website kamu. Tentukan website sekolah yang dilengkapi dengan SSL certificate akan memiliki kredibilitas yang lebih baik.
Berikut contoh website yang tidak menggunakan dan sudah menggunakan SSL certificate.
Dan untuk memasang SSL certificate, bisa dilakukan pada jasa layanan hosting yang kamu gunakan.
Baca juga: Apa itu SSL/TLS?
Mengexpose Kegiatan Sekolah
Terbaik atau tidak adalah persepsi orang lain, anda tidak bisa mengatur apa yag difikirkan orang tapi anda bisa mempengaruhi penilaian orang dengan memberikan bukti sebagai pertimbangan.
Buat orangtua ataupun calon siswa ber persepsi baik akan sekolah anda dengan cara memberikan data-data yang akan membentuk persepsi di kepala mereka.
Inilah penting nya untuk mengexpose (mendokumentasikan dan mempublikasi) kegiatan sekolah apapun yang bisa meningkatkan value anda di mata orang tua ataupun calon siswa.
Daripada sekedar memajang foto di galeri tanpa struktur yang kesan nya gak ada cerita sama sekali (random), mending membuat virtual tour dengan galeri.
Bedanya apa dengan galeri biasa?
Virtual tour dibuat khusus dengan tujuan yang spesifik yaitu agar orangtua atau siswa bisa melihat kondisi sekolah dari rumah tanpa harus datang secara langsung.
Jadi disini ada konsep yang jelas bukan hanya memasukan foto-foto dengan urutan gak jelas.
Sebisa mungkin virtual tour dipecah lagi kedalam sub kategori yagn lebih spesifik agar anda bisa mengexpose sekolahan sedetail mungkin.
Didalam virtual tour ada pilihan atau sub tour seperti : Tour Lab, tour rung guru, tour uks, tour kantin, tour drone aerial, tour rung kelas dan seterusnya.
Denga begitu anda akan lebih meyakinkan pengunjung karena data yang diberikan sangat lengkap dan detail.